Pages

Kamis, 04 Agustus 2011

Danau Hijau & Ceritanya...

Catatan yang terlambat dipost.kan... ^_^

23 Juni 2011, kita semua memutuskan untuk berangkat lagi mencari suasana baru agar bisa melepas lelah dan kejenuhan yang telah kita jalani semester ini…
Lagi dan lagi,kali inipun 10 orang sahabat itu tak bisa hadir lengkap untuk pergi ke alam bersama,minus satu orang…walaupun begitu sebisa mungkin yg berangkat kali ini menciptakan suasana asyik untuk liburan kali ini…
Sampai 1 hari menjelang keberangkatanpun beberapa orang dari kita masih bergulat dengan masalahnya masing,mulai masalah pribadi,keluarga dan kampus…tapi semua itu tak menyurutkan untuk menciptakan kebersamaan dalam liburan kali ini…

Liburan yang sudah jauh-jauh hari kita rencanakan ini terasa makin bermakna karena kali ini kita benar-benar berpetualang dan penuh tantangan yang pada akhirnya tetap bisa kita jalani,mulai dari keberangkatan yang molor sampe terlalu sore,mobil yang tiba2 dak bisa hidup waktu baru mau berangkat,dibohongi waktu bayar tiket masuk curug tenang (bedegung)….:D,kabel aki mobil yang putus waktu mau balek dr curug tenang (bedegung),dicurangi waktu beli duku 2 KG yang ternyata timbangannya cuma 1,3 KG,sial….:/ !!! Hahaha…:D
Belum selesai sampai di situ,masih ada lagi moment salah jalan waktu mau nyari rumah makan ayam bakar yang namanya aneh “RM.Gubuk Istana”,trus ada lagi ketakutan karena mau didatangi preman waktu asyik foto-foto di alun-alun kota baturaja,masalah dengan pol**s yang aneh yang marah2 dak jelas waktu mau antri ngisi minyak,dan puncaknya adalah stir mobil yang patah karena kejadian itu dan harus beberapa kali dikencangkan selama perjalanan pulang ke Palembang,ckckck…tp Alhamdulillah semua berjalan dengan baik dan tetap menyenangkan…^_^

Jika ku tanyakan pada kalian,kapan dan dimana moment terbaik dari liburan kali ini!?
Pasti kita punya pendapat yang sama,pasti moment itu adalah waktu kita mandi di tepian pantai pasir di ranau…setuju!? ^_^
Kalau buat aq pribadi,mungkin jawabannya karena memang tempat itulah yang ingin kita capai dalam perjalanan kali ini sehingga semua rasa terpuaskan setibanya di sana,ditepian pantai pasir itu sempat kita tuliskan tulisan “GOJJU…” dengan pasir yang sama2 kita ambil dari dasar danau itu,sungguh kebersamaan yang tak terkira…^_^

Buat putri sekeluarga : makasih udah nyediakan tempat nginap dan mau menerima serombongan orang2 gila yang jenius ini…^_^

Buat nyak : tetap jadi “suhu” ye nyak,tingkah dan bahasamu itu mampu menjaga senyum kita semua…^_^

Buat lenni : walaupun sebenarnya mau mudik ke padang,tapi buat gujJu kau mau mundurkan tanggal ke berangkatanmu len,gud job…^_^

Buat echa : s’moga dengan liburan kali ini,kita semua bisa makin saling mengerti dan dewasa…^_^

Buat asep : hahaha…ini dia partner terbaik untuk “saling mnyesatkan”….:D

Buat tommy : haduh…haduh budag ini,mulai sekarang kau latihan la nahan kedipan pas hitungan ke-tiga tom,jadi poto kau dak mejam lagi pas satu…dua…tiiii…ga….(click…mejam -_-,hahaha)

Buat venus : sudah terpenuhi nus,keinginan kt semua untuk liburan kali ini,tahun dpn pasti kau sdh tamat…hiks…
Buat suno : jangan sering2 nag muntah no’,kalopun dah dak tahan lagi,keluarkan beh sedikit2 disertai sendawa…hahaha..:D

Buat dwi : seandainya kw bisa ikutan wi’,pasti liburan ini jauh lebih bermakna…^_^

Sahabat,kance2…
Tahun depan,mungkin beberapa orang dari kita sdh tamat kuliah,jadikan moment2 seperti ini sebagai jejak dan kenangan buat kt masing2 nantinya,kita dipertemukan dan dikumpulkan di kampus ini,mencoba mengukir jejak bersama hingga tak terasa waktu kita kurang lebih tinggal 1 tahun lagi,kita mesti sering2 menciptakan moment bersama didalam dan luar kampus,agar setiap yang kita lalui akan menjadi cerita indah untuk kita nantinya…^_^

Semangat Level 10, gojJu !!! \\(^_^)//

Jawaban...

Jawaban...


Saat kau tanyakan bagaimana aku bisa mengenalmu,
kan kau temukan aku yang hanya diam dan tersenyum,
karena sebenarnya hatiku sedang menjawab,
"aku mengenalmu karena ALLAH.."

Saat kau tanyakan bagaimana aku bisa jatuh cinta padamu,
kan kau temukan aku yang hanya diam dan tersenyum,
karena sebenarnya hatiku sedang menjawab,
"aku jatuh padamu karena ALLAH.."

Saat kau tanyakan bagaimana caraku menyayangimu,
kan kau temukan aku yang hanya diam dan tersenyum,
karena sebenarnya hatiku sedang menjawab,
"aku menyayangi dengan seluruh rasa yang ada didiriku.."

Saat kau tanyakan apa yang paling ku suka darimu,
kan kau temukan aku yang hanya diam dan tersenyum,
karena sebenarnya hatiku sedang menjawab,
"ku suka apa adanya dirimu.."

Saat kau tanyakan kenapa aku memperjuangkan dan terus bertahan,
kan kau temukan aku yang hanya diam dan tersenyum,
karena sebenarnya hatiku sedang menjawab,
"aku bertahan karena hatiku,hatiku yang memilihmu.."

Dan jika kau tanyakan karena apa aku mencintaimu,
dengan sama-sama tersenyum sebenarnya kta tentunya sudah sangat tau jawabannya,
"aku mencintaimu karena ALLAH.."

Selasa, 17 Mei 2011

Kota Kecil dan Bait Ceritanya Untukku

Siang ini entah kenapa tiba-tiba saja aku sangat rindu akan suasana kota kelahiranku, suasana kota kecil yang menenangkan bagiku, suasana kota kecil yang telah punya andil banyak dalam pembentukan karakterku, suasana kota kecil yang telah menuliskan sebagian bait-bait cerita dalam perjalanan hidupku…


Kuala Tungkal…
Kami biasa menyebutnya dengan sebutan Tungkal saja (mungkin untuk mempersingkat ^_^), Tungkal sebuah ibukota salahsatu kabupaten di Provinsi Jambi (Kabupaten Tanjab Barat), sebuah kota dimana aku telah menemukan teman-teman yang unik, menemukan berbagai macam cerita dan cinta…^_^
Aku dilahirkan dan dibesarkan di sini, di kota kecil tepi pantai arah timur laut Provinsi Jambi ini. Layaknya sebuah daerah yang berada di tepian laut, Tungkal pun memiliki suhu udara yang sangat panas, tapi hampir setiap penduduk di kota ini tak pernah mempermasalahkan hal itu (mungkin karena telah terbiasa ^_^)

Subuh senin 9 April 1990 aku dilahirkan, menurut cerita orangtuaku keadaan Tungkal pada saat itu masih seperti sebuah desa kecil yang rumah-rumah penduduknya masih sangat jarang, akses jalan pun juga masih sangat sulit karena jalanan kota tak selebar saat ini bahkan masih ada jalanan yang terbuat dari kayu-kayu…
Saat usiaku beranjak 5 tahun, aku dimasukkan ke sebuah taman kanak-kanak Aisyiah sebelum akhirnya masuk ke Sekolah Dasar Negeri 40/V Kuala Tungkal (sampai saat ini aku masih belum tau kenapa penulisan SD2 di Tungkal selalu diikuti dengan “ /V ” setelah nomor sekolahnya…,ada yg tau jawabannya!? Hehehe)

Masih di kota yang sama, aku melanjutkan ke SMP Negeri 2 Kuala Tungkal, dan disinilah banyak cerita terukir yang sekarang menjadi kenangan-kenangan buatku…^_^
Waktu itu kenaikan kelas 3, dan Alhamdulillah waktu itu aku mendapatkan juara 2 di kelasku (kalau tidak salah di kelas 2.D), dan karena memang peraturan sekolahku menawarkan kepada anak-anak yang masuk 3 besar akan dipromosikan untuk masuk ke kelas unggul sehingga akhirnya kudapatilah diriku berada di kelas 3.A (Kelas Unggul) pada saat aku memulai semester baru kelas 3 saat itu.
Hehehe…disinilah ceritanya dimulai…jreng..jreng..jreng!!! :D
3.A, disini aku menemukan teman-teman yang unik dan gokil (Ijal, Lepi, Diman, Mufti, dan Sang Master Lawak Abrar…:D), bersama orang-orang aneh inilah aku melewati 1 tahun terakhirku di sekolah ini…^_^
Selain mereka, ada satu orang lagi yang menjadi pemeran penting dalam cerita masa SMP-ku, emm…dia adalah “Non” (panggilan asal-asalan yang biasa aku gunakan untuk memanggilnya,hahaha), seseorang yang membuat aku jadi suka novel, seseorang yang hobbinya ngambek (pada saat itu :D), dan seseorang yang pernah menjadi inspirasiku dalam menuliskan hitam di atas putih (mungkin sampai sekarang kadang-kadang dia masih menginspirasi kog,hehehe…^_^)
(Waduh...kalo orangnya baca tulisan ini bisa gawat, bisa-bisa melayang-layang dak jelas nanti dia.nya,hahahaha…)

Okey, next…
Masa SMA ku di SMA Negeri 1 Kuala Tungkal, haaaahh…ternyata memang benar kata-kata yang pernah ku baca di salah satu buku yang bilang “…kemarin adalah kemarin, hari ini adalah hari ini, dan esok akan punya ceritanya sendiri” ^_^
Masih bersama teman-temanku, ijal, lepi, mufti, abrar (minus diman karena ia masuk SMA di luar kota), sebagai gantinya bergabunglah sujai, sukran, roni, rehan yang makin menambah gila kelompok ini saja, hahaha…:D
Banyak kegiatan yang diikuti, mulai dari ikutan maen marawis, ikutan sanggar kesenian, membentuk grup band (yang namanya ganti-ganti terus,hahaha…:D), ikutan lomba lawak (dalam rangka 17-an agustus..:D), haduh…haduh…macam2..:D
Basecamp kami biasanya ngumpul di rumah Abrar (mungkin karena rumahnya berada di salahsatu jalan protokol di Tungkal, jadi kemungkinan lebih rame orang berlalu-lalang, terutama cewek-cewek,hehehe biasalah anak muda…:D)
Seperti kebanyakan anak muda pada umumnya, aku pun juga mengalami jatuh cinta di masa putih abuabu-ku ^_^
Tak ada panggilan khusus, apa yang terlintas…itulah yang kami ucapkan untuk memanggil satu sama lain, kadang dia sebut aku dengan sebutan “bodoh”, “jibun”, “abi”, “donk.donk”, “kakak”, dan banyak lagi yang lainnya, begitupun aku…kadang ku sebut ia dengan “ndut”, “puput”, “umi”, “tembem”, “adek”, haaaaaaaaaahhh…sebuah kisah yang udah berakhir dan hanya tinggal kenangan saat ini…:)

Selesai masa putih abuabu-ku, selesai juga kisahku di kota kecilku ini, karena keluargaku memutuskan untuk menetap di Ibukota Provinsi, di Jambi, sementara aku meneruskan kuliah di Palembang. Hingga akhirnya Kuala Tungkal akan terus menjadi kota kecil yang indah dalam hidupku, sangat ingin rasanya aku bisa berkunjung kembali ke Kuala Tungkal setiap aku pulang ke Jambi, aku rindu kota itu dan segala macam ceritanya…^_^

Rabu, 11 Mei 2011

Masih Tentang Ego dan Pengertian


Setelah beberapa waktu menghilang dan tak memuat tulisan2 di blog ini, akhirnya aku putuskan untuk menulis sedikit cerita yang memuat sedikit masalah internal…:D
Tentunya dengan harapan, jika tulisan ini dibaca oleh orang-orang yang bersangkutan, s’moga bisa lebih memahami tentang ego dan pengertian…^_^

Hari ini terjadi lagi, untuk kesekiankalinya semua masih dengan egonya masing, semua masih dengan pendiriannya masing-masing, semua masih dengan paradigmanya masing2, hohoho…ternyata bebek-bebek ini masih belum benar-benar dewasa, dan aku juga demikian…^_^
Seharusnya…
Semestinya…
Seyogyanya…hahaha :D
Saat ada yang berkeras mempertahankan egonya, yang lain harusnya memberi pengertian bukan menghakiminya dengan ego-ego lainnya, rasanya mungkin disinilah letak arti pengertian itu dibutuhkan…

Aku tak tau harus memulainya dari mana, karena akupun juga kadang terlibat dalam hal-hal yang seperti ini, bahkan mungkin lebih sering dari yang lain…
Sesuatu yang pada awalnya mudah kadang terlalu kita perbuat menjadi sulit, sesuatu yang pada awalnya sudah selesai kadang juga malah terlalu kita permasalahkan, tentunya kita semua tak inginkan ada perselisihan lagi kan, teman…^_^

Aku yakin ini hanya tentang salah paham yang berawal dari rasa lelah dan jenuhnya kuliah yang padat yang kita jalani sama-sama belakangan ini, tapi dari semua rasa lelah itu ada satu hal yang bisa menyelesaikan masalah internal ini, komunikasi dan berpikir dengan dingin…
S’moga semua cepat sembuh…^_^
dan ku berharap semuanya membaik, dan terakhir s’moga bebek-bebek ini cepat dewasa…^_^

Mengapa Engkau Seperti Membenci Kami...

Saat engkau minta kami untuk hadir tepat waktu
Kami turuti maumu dan datang tepat waktu
Tapi engkau masih dengan wajah lesumu
Mengapa engkau seperti membenci kami

Saat engkau minta kami untuk menunggu
Kami turuti maumu dan menunggu hadirmu
Tapi engkau malah datang dengan wajah lesumu
Mengapa engkau seperti membenci kami

Saat engkau minta kami ikut aturan mainmu
Kami turuti maumu dan ikut aturan mainmu
Tapi engkau jalankan aturan main dengan wajah lesumu
Mengapa engkau seperti membenci kami

Saat engkau minta kami untuk diam tanpa suara
Kami turuti maumu dan heningkan suasana
Tapi engkau malah menatap dengan wajah lesumu
Mengapa engkau seperti membenci kami

Saat engkau minta kami untuk selesaikan tugas
Kami turuti maumu dan mengerjakan dengan lugas
Tapi engkau hanya melihat tumpukan tugas2 kami dengan wajah lesumu
Mengapa engkau seperti  membenci kami

Saat engkau minta apapun untuk kami kerjakan
Kami akan turuti maumu dan menjalankannya dengan ikhlas
Tapi kami mohon janganlah berikan kami tatapan lesu itu lagi…
Karena kami yakin engkau tidak benar2 menbenci kami…
S’moga…^_^

Jumat, 22 April 2011

Tentang Waktu

Siang ini, aku menjadi lebih suka berdiam diri dikamarku, dan membayangkan tentang “waktu”…

Aku membayangkan bahwa setiap hari ada sebuah Bank dalam hidup ini, bernama WAKTU. Setiap pagi, ia akan memberikan 84.600 detik dan pada malam harinya ia akan menghapus sisa waktu yang tidak kita gunakan. Karena ia tidak memberikan sisa waktunya pada kita. Ia juga tidak memberikan waktu tambahan.

Setiap hari ia akan membuka satu rekening baru untuk kita. Dan setiap malam ia akan menghanguskan yang tersisa. Jika kita tidak menggunakannya maka kerugian akan menimpa kita. Kita tidak bisa menariknya kembali. Kita juga tidak bisa meminta “Uang Muka” untuk keesokan hari. Kita harus hidup dalam simpanan hari ini. Maka dari itu, kita dituntut untuk menginvestasikannya dengan cara positif yang membawa hal-hal baik.

Jam terus berdetak maju…

Agar tau pentingnya waktu SETAHUN, mungkin aku harus bertanya pada murid yang gagal naik kelas…

Agar tau pentingnya waktu SEBULAN, mungkin aku harus bertanya pada Ibu yang melahirkan bayi prematur…

Agar tau pentingnya waktu SEMINGGU, mungkin aku harus bertanya pada seorang Editor Majalah mingguan…

Agar tau pentingnya waktu SEHARI, mungkin aku harus bertanya pada seorang Pasien yang rutin minum obat…

Agar tau pentingnya waktu SEJAM, mungkin aku harus bertanya pada Kekasih yang menunggu untuk bertemu…

Agar tau pentingnya waktu SEMENIT, mungkin aku harus bertanya pada orang yang ketinggalan pesawat…

Agar tau pentingnya waktu SEDETIK, mungkin aku harus bertanya pada orang yang baru saja terhindar dari kecelakaan…

Agar tau pentingnya waktu SEMILIDETIK, mungkin aku harus bertanya pada peraih medali Perak Olimpiade…

Semua ini mengajarkanku untuk lebih menghargai setiap waktu yang masih dimiliki. Waktu tidaklah menunggu siapa-siapa. Sahabat paling baik dari kebenaran adalah waktu…

Kamis, 21 April 2011

Live The Question Now

Aku ingin memohon kepadamu semampuku agar bersabar
menghadapi apa yang tak terpecahkan di dalam hatimu..
Dan belajar mencintai pertanyaan itu sendiri
seperti kamar terkunci
atau seperti buku yang ditulis dalam bahasa asing..

Janganlah mencari jawaban yang tidak dapat diberikan kepadamu
sebab kau tidak akan mampu hidup bersama mereka
Padahal intinya adalah hidup dengan semua itu..

Hiduplah dengan pertanyaan itu mulai sekarang
Barangkali kau akan,secara lambat laun
Tanpa menyadarinya,menjalani kehidupan yang cukup panjang
Untuk mendapatkan jawabannya..

(Rainer Maria Rilke)

Rabu, 20 April 2011

Mangkuk Cantik,Madu dan Sehelai Rambut

Rasulullah SAW, Abu bakar, Umar dan Ustman bin ffan datang bertamu ke rumah Ali. Disana mereka di jamu oleh Fatimah, putri Rasulullah sekaligus istri Ali bin Abi Thalib. Fatimah menghidangkan untuk mereka semangkuk madu. Ketika mengkuk itu diletakkan, sehelai rambut jatuh melayang dekat ,ereka, Rasulullah SAW segera meminta para sahabatnya untuk membuat perbandingan terhadap ke tiga benda tersebut, yaitu mangkuk cantik, madu dan sehelai rambut...

Abu Bakar yang mendapat giliran pertama segera berkata, "Iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini. Orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari menitisehelai rambut".

Rasulullah SAW tersenyum, lalu ia menyuruh Umar untuk mengungkapkan kata-katanya. Umar segera berkata, "Kerajaan itu lebih cantik daripada mangkuk cantik itu. Rajanya lebih manis dari madu, dan memerintahkannya dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Rasulullah SAW kembali tersenyum, lalu ia berpaling kepada Ustman seraya mempersilahkan untuk membandingkan tiga benda dihadapan mereka. Ustman berkata "Ilmu itu lebih cantik daripada mangkuk cantik itu. Orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, ia beramal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dibanding meniti sehelai rambut".

Seperti semula, Rasulullah SAW kembali tersenyum kagum mendengar perumpamaan yang disebutkan para sahabatnya. Beliau pun segera meminta ALi bin Abi Thalib untuk mengungkapkan kata-katanya. Ali berkata "tamu itu lebih cantik daripada mangkuk cantik itu, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kambali kerumahnya itu lebih sulit daripada meniti sehelai rambut".

Rasulullah SAW segera mempersilahkan Fatimah r.a untuk membuat perbandingan tiga benda dihadapan mereka. Fatimah berkata "seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk cantik itu, wanita yang mengenakan jilbab itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah (dilihat auratnya) oleh orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dibanding meniti sehelai rambut".

Setelah mendengar perumpamaan dari sahabatnya, Rasulullah SAW segera berkata "seorang yang mendapat taufiq untuk beramal lebih cantik dari mangkuk cantik ini. Beramal dengan perbuatan baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat amal dengan ikhlas lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Malaikat Jibril yang hadir bersama mereka, turut membuat perumpamaan, "menegakkan pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk cantik itu. Menyerahkan diri, harta dan waktu untuk agama lebih manis daripada madu. Dan mempertahankan agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Allah SWT pun membuat perumpamaan dengan firman-NYA dalam hadits Qudsi :
"SurgaKU itu lebih cantik daripada mangkuk cantik itu. Nikmat surgaKU itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju surgaKU lebih sulit dari meniti sehelai rambut"...

Sabtu, 09 April 2011

Renungan Di 21 Tahun

Dan...
Alhamdulillah...
Saat ini sudah lewat tengah malam dan hari sudah berganti menjadi 9 april 2011...:)
Itu artinya sudah 21 tahun aku dilahirkan ke dunia ini,usiaku makin bertambah sekaligus mengurangi sisa umurku...
Tapi alhamdulillah...berjuta syukur tak henti-hentinya hamba lafadzkan pada-MU ya ALLAH...

Seorang teman mengirimkan sebuah pesan singkat ke ponselku tepat di 9 april dan 00.00,aku dengan serius membaca isi pesan itu yang kira-kira seperti ini : 

"...coba renungkan,hari-hari lewat,perlahan tapi pasti,hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru,karena aku akan membuka lembaran yang baru...
daun berguguran satu per satu semua terjadi karena izin ALLAH, umurku bertambah satu-satu semua terjadi karena izin ALLAH,tapi coba ku lihat kembali ke belakang,ternyata aku masih banyak berhutang... 
Ya..berhutang pada diriku karena ibadahku yang masih pas-pasan,ku raba dahiku...astagfirullah..sujudku masih jauh dari khusyu',ku timbang keinginanku...hmmm..masih lebih besar duniawiku...

Ya ALLAH...akankah aku masih bertemu tanggal dan bulan yang sama di tahun depan??
Akankah aku masih merasakan rasa ini pada tanggal dan bulan yang sama di tahun depan??
Masihkah aku di beri kesempatan,Ya ALLAH??
Tetes air mataku adalah tanda kelemahanku,rasa sedih yang mendalam adalah penyesalanku..
Astagfirullah...
Dan...hari ini Engkau izinkan hamba bertemu usia hamba yang ke-21 tahun,izinkan hamba-MU ini mulai hari ini lebih khusyu' dalam ibadah kepada-MU Ya ALLAH,agar timbangan dunia & akhirat hamba seimbang sehingga hamba bisa sempurna sebagai khalifah-MU...

Hamba sangat ingin melihat wajah-MU di sana,si surga yang penuh kebahagiaan,Ya ALLAH izinkanlah..." 

Selesai membaca isi pesan ini,tak terasa dada ini mulai bergetar,mata inipun berkaca-kaca,karena lewat kata-kata sederhana itu,aku merasakan suatu spirit untuk menemukan sebuah titik balik bagiku untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya,Amin....BISMILLAH....^_^

Sabtu, 02 April 2011

Dua puluh dua

Ini adalah potongan cerita dari novel "Selembut Lumut Gunung" karangan Kurnia Effendi,yang menginspirasiku untuk membuat sebuah naskah drama yang akhirnya sempat dimainkan oleh teman-temanku dalam suatu acara "Pentas Seni" waktu aku SMA dulu...


...Gerimis masih turun,rinai,mirip percik air mata bidadari.Mendung putih berlapis-lapis menyerupai susunan kapas membalut langit Jakarta.Namun Gumilar bersedia menembusnya tanpa banyak pertimbangan.Bahkan sampai seluruh pakaiannya perlahan-lahan basah.Motornya terus berlari di jalan aspal yang licin.Diantara mobil yang berlambat-lambat menjaga jarak.
Ini hari kelima-belas Fitri tidak muncul di rumahnya.Ini puncak dari perasaan tersiksanya setelah ia sia-sia memenuhi permintaan gadis lembut itu.Ia telah gagal menumpas tuntas cintanya terhadap gadis teater itu.Semburat kerinduan tak lagi bisa diredam dalam rongga dadanya.

Dan keputusan untuk menjumpainya lahir ketika Dewi mengatakan bahwa sudah dua hari teman sebangkunya itu tidak masuk sekolah karena sakit.
Sakit?Seberapa parah?
Kecurigaan berkelebat di hatinya.

"Apa sih yang sebenarnya terjadi diantara kalian?"tanya Dewi tadi.Matanya memandang menuntut penjelasan.
"Seharusnya kamu tanya sendiri sama Fitri."Gumilar menghindar dengan memalingkan muka.
"Lo,nyakitin dia,kak?"Dewi tak peduli.
Kini Gumilar menatap adiknya dengan sepasang mata muram.Siapa sebenarnya yang sakit di antara kami,Dewi?Gumilar sedih karena ternyata Dewi tak sepenuhnya memahami perasaan yang menghuni relung hatinya.

"Fitri jadi pendiam.Selalu saja punya alasan buat menolak kalau gue ajak ke rumah.Biarpun dia pinter nyembunyiin kesedihannya,tapi dari matanya gue tahu,dia nyimpen perasaan putus asa.Herannya,dia selalu mengelak kalu gue tanya.Sekarang dia sakit.Gue nggak mungkin ngganggu dia sama pertanyaan-pertanyaan yang mungkin malah tambah bikin parah penyakitnya.Gue yakin.Ini ada hubungannya sama lo,Kak.Kenapa lo tega bikin dia menderita,Kak?"
Membuat dia menderita?Tuhan,siapa sebenarnya yang salah di antara kami?
"Coba bilang,Kak!Apa yang sebenarnya terjadi?Kenapa kalian nggak mau jujur sama gue,sih?Kenapa?"Mata Dewi mulai kabur olah kaca-kaca air.
"Oke.Gue akan ke rumahnya!Gue akan tanya,kenapa dia begitu."

Gumilar bergegas ke garasi.Dewi mengikutinya.Dan ketika Gumilar menyalakan motornya.Dewi protes.
"Di luar hujan!Lo harus pakai mobil,Kak!"
"Nggak perlu!"Gumilar meluncurkan motornya ke tengah gerimis.Aku ingin menunjukkan,bahwa hujan masih lebih ringan dibandingkan siksaan yang diberikannya kepadaku,batinnya.
Dan itulah yang terjadi kemudian.Lalu lintas padat merayap karena pada setiap terowongan underpass banyak motor yang berteduh,dan akibatnya menyita sebagian besar lebar jalan.Membawa mobil terpaksa memperkecil jumlah jalur.Tapi Gumilar tidak ingin berteduh.Semakin cepat ia sampai di rumah Fitri,tentu semakin lekas memperoleh jawaban.

Sepanjang dua puluh dua menit motornya meraung menembus gerimis pekat.Ia tiba di halaman rumah Fitri dengan tubuh yang mulai menggigil.Dua adik Fitri menyambutnya didepan rumah.Rupanya mereka belum pernah melihat Gumilar.Maka pemuda itu cepat-cepat menyajikan senyum terindah kepada mereka.
"Kakak,siapa?"
"Aku temannya Fitri."
"Oo....,"keduanya celingukan.Saling memandang sebentar.Mungkin karena merasa terganggu.Mereka sedang bermain air dengan memutar-mutar payung di teras,yang menghasilkan semburat air seperti kincir.
"Tadi Mbak Fitri ada di teras belakang..."
"Bisa lewat sini?"Tak sabar Gumilar meloncati beberapa barisan perdu bunga yang tumbuh di halaman.Lalu tanpa menanti jawaban,tangannya telah membuka pintu pagar samping.Ia melihat seorang gadis duduk menatap rintik air yang jatuh di taman.

Suara langkah Gumilar yang tidak perlahan tentu mengejutkan gadis itu.
"Gumilar...."bibir indah itu menyapa ragu.Ada nyala dimatanya.Mungkin mirip kerlip bintang.Mungkin matahari fajar.Atau cahaya purnama?
Fitri berdiri ketika Gumilar mendekat.Sejenak mereka seperti berada di tengah padang hijau yang mahaluas.
"Fitri,"sepasang tangan Gumilar menangkap pipi yang kurus itu.Pipi yang pernah demikian ranum dan membuat seluruh wajahnya tampak cantik.Jemari pemuda itu menyentuh bibir Fitri yang pucat dan gemetar.Lalu menyusup ke dalam rambut melalui belakang telinganya.Perlahan-lahan wajah gadis itu terbenam ke dadanya yang basah.Bahu gadis itu berguncang halus.
"Bilang sama aku kalau aku nggak mimpi,Gum..."isaknya.
"Dalam sejarah pendakianku,ini pendakian terberat,Fitri.Apa kamu masih mau menghindar dari aku?"

Fitri mengangkat wajahnya.Ia menjawab lewat matanya yang basah.Gumilar menemukan pelangi di sana.Di langit biru muda yang membersit awan di sudut-sudutnya.Berpendar-pendar dengan cahaya harapan.Dan gerimis di luar mata itu,masih juga turun.Rinai.Seperti sulur benang yang sengaja diciptakan untuk menyulam lukisan cinta.

Jawaban itu,ternyata,tak perlu diucapkan.Bahkan tak perlu dituliskan di sini...

Kamis, 31 Maret 2011

40 derajat celcius

Ini hari terakhir di bulan maret 2011,tepatnya hari kamis,dan tak seperti hari kamis beberapa minggu yang lalu,hari ini aku pulang kerumah kostQ agak lebih cepat,bahkan sebelum waktu zhuhur aku sudah 'stay at my room'...

Hari ini entah kenapa aku seperti kehabisan kegiatan yang biasanya kulakukan di kampus,mungkin ini juga karena pengaruh dari kondisi tubuhku yang beberapa hari ini tak begitu fit,terlalu memforsir diri dan terlalu melibatkan diri untuk menyelesaikan masalah-masalah yang kuhadapi belakangan ini juga pastinya menjadi penyebab ini semua,akhirnya seluruh elemen tubuhku menyalakan alarm merah tanda bahaya,dan memintaku untuk segera merefresh semuanya...
Dan,akhirnya...
Kudapatilah diriku di ruangan ini terduduk lemas didepan compie kesayanganQ dengan sesekali memandangi langit hari ini yang begitu panas yang mungkin bersuhu 40 derajat celcius atau lebih,dan aku dibawahnya tadi...

Hah!!!aku dibawahnya tadi!?
Dibawah udara yang panas ini!?

Aku baru sadar mungkin karena suhu tubuhku saat ini hampir sama dengan suhu udara diluar sana hari ini sehingga aku tak begitu merasakan perbedaan yang terlalu,sangat tidak nyaman sekali dalam keadaan sakit seperti ini,banyak hal yang rasanya belum selesai,dan membutuhkan aku terlibat didalamnya,tapi apa boleh buat...inilah siklus,siklus kehidupan bahwa ada suatu waktu kita harus berhadapan dengan 'sakit'...
Tak ada hal lain yang ingin ku lakukan saat ini,selain istirahat dengan penuh,dan kembali sehat seperti sebelumnya,amin...^_^

Minggu, 27 Maret 2011

Kesalahanku...

Sejak kemarin sore pikiran ini tak berhenti berputar-putar dengan masalah yang sebenarnya sudah bisa kuabaikan beberapa waktu lalu,aku bahkan sudah tak peduli dengan keberadaan masalah itu,jadi aku mohon dengan sangat...jangan libatkan aku lagi didalamnya,kali ini aku semakin sepakat "ini memang berlebihan dan terlalu banyak melibatkan orang lain",jangan libatkan orang tuaQ karena mereka hanya akan semakin menertawakan ini,aku mohon...

Akibat dari ini semua,imbasnya terlalu buruk untuk aku dan hubunganku ke teman-temanQ,gojJu,maaf teman...
Kata maaf ini baru berani ku tuliskan disini,kalo salah satu dari kalian ada yang baca ini,tolong sampaikan ke seluruh personil yang lain,aku yang salah,aku belum mampu memilah-milah yang mana masalah pribadi yang harusnya aku selesaikan sendiri,maaf udah marah2 sama kalian...

Mungkin saat ini aku hanya butuh waktu untuk menyelesaikan masalahQ ini setuntasnya,baru setelah itu aku bisa kembali lagi ke kalian untuk ketawa bareng lagi...

Buat venus...

Kau benar nus...
..."tak seharusnya kita merasa ini dak asik,kalo memang salah satu ngerasa ini emang udah dak asik lagi,seharusnya jalan terbaiknya adalah mencari dan memperbaiki yang dak asik itu bersama-sama"
Thank's nus buat pelajaran ini...

Jumat, 25 Maret 2011

Pagi di langit inderalaya

Ini hari jum'at yang akan sangat melelahkan,sepagi ini aku sudah harus menyiapkan bahan ajar untuk praktikum hari ini,hari ini aku harus berhadapan dengan kelas yang cukup ramai praktikannya dan aku hanya "seorang diri",ternyata mengajar praktikum tanpa rekan memang sedikit menyulitkan terutama untuk menyiapkan materi bahan ajar,tapi semua harus tetap dijalani secara profesional...^_^

Sejenak aku berhenti menekan-nekan tuts keyboard komputerku,dan berjalan membuka pintu rumah kost-Q yang masih tertutup rapat,dan SUBHANAALLAH...udara pagi ini memang luar biasa menyegarkan,betapa luar biasa nikmat Allah yang diberikan secara cuma-cuma kepada setiap hamba-NYA ini,nikmat udara...^_^

Sambil aku melangkah kecil didepan rumah kost-Q,aku memuaskan diri menghirup udara segar ini sebanyak-banyaknya,tentunya untuk mengisi paru-paruQ yang sejak tadi malam hanya berisi udara dalam ruang tidurQ,aku sangat menikmati setiap udara yang masuk melalui hidungQ...

Langit pagi ini tak begitu cerah,mentari masih berselimut mendung tipis,sambil terus berjalan-jalan kecil diteras rumah kost-Q,aku mendengarkan sayup-sayup lirik lagu "you make my world so colourful" milik Daniel Sahuleka,yang memang sejak tadi ku putar dikomputerku,ku sangat suka moment2 seperti ini,sangat damai bagiku...
Alhamdulillah...ini akan jadi awal yang baik untuk menjalankan aktivitasQ hari ini,aktivitas yang semakin hari kurasa semakin padat saja,tapi sampai sejauh ini aku masih sangat..sangat menikmati semuanya...^_^
Bismillah...^_^

Kamis, 10 Maret 2011

Semua tentang kita...

Ini cerita tentang kita,tentang kesepuluh orang gila yang ngakunya jenius,tentang toleransi,setia kawan,dan tentang cinta serta persahabatan...^_^

Namanya gojJu...
Entah sejak kapan nama ini dideklarasikan dengan lantang,yang ku tau...nama gojJu terlahir dari gabungan dua kelompok pertemanan yaitu goduck dan ujju...
Ibarat partai-partai dinegeri ini,ternyata kelompok-kelompok pertemananpun juga dapat berkoalisi,hehehe...

Bersama kalian aku menemukan keluarga keduaQ disini,sebagai mahasiswa rantauan yang jauh dari keluarga tentunya sedikit banyak aku juga merindukan kebersamaan-kebersamaan yang hangat,tapi sejak bertemu kalian,aku menemukan rumahQ disini...^_^
Kalian adalah para seniman gila...^_^

Ini Palesa Hasanah,asalnya dari jakarta,kami biasa memanggilnya dengan "eca",anaknya baik walaupun agak tomboy sedikit,dia ini satu-satunya perempuan di goduck sebelum goduck bergabung dengan ujju,eca kadang bisa jadi pendengar yang baik,tapi nih anak paling doyan 'ngambek'(mungkin itu hobinya sejak dari lahir kali ya,hehehe..)

Eca seorang pengadil yang cukup bijaksana jika anak-anak sedang pada berantem atau berselisih paham satu sama lain,banyak hal yang dikenalkannya padaku terutama tentang kebijaksanaan...^_^

Ini Tommy Andika,kami biasa memanggilnya dengan tommy,rumahnya di kabupaten banyuasin,salah satu kabupaten diwilayah sumatera selatan,tepatnya sih di KM.18 dari pusat kota pelembang,memang lumayan jauh tapi kadang tommy lebih memilih untuk berangkat kampus dengan sepeda motor saja(lebih hemat dan lebih gesit katanya)...
Tommy anak pertama dari 4 bersaudara,jadi aku sangat mengerti kenapa dia diminta ibunya untuk menikah di umur 30-an saja,tentunya setelah adik-adiknya yang kesemuanya perempuan itu telah dewasa...(hahahaha...kasian au tom),tommy merupakan teman yang mungkin bisa dikatakan paling dekat denganQ,mulai dari ide..hobi ngegame..hobi ngetawain orang,semua sangat klop denganQ,sampai-sampai untuk urusan cewekpun juga serupa(hahahahaha...inget masa lalu kita tom,soal n**a mo**c*),akkkhhhh...cerita lama tom,sekarang bisa kita ketawakan bareng-bareng kog...hahaha...
Tommy seorang yang sangat pantang menyerah,jika tubuhnya masih mampu untuk bekerja dan berpikir,ia pasti terus melakukan pekerjaannya sampai selesai dengan benar-benar tuntas,aku belajar tentang semangat dan pantang menyerah darinya...^_^

Ini venus,nama lengkapnya Novennus Saputra,dia ini adik kandung dari salah satu dosen kami,dosen yang terkenal dengan kecantikannya,hehehe...

Venus awalnya adalah seorang yang pendiam,tak banyak bicara,tapi belakangan ini justru dia yang paling hobi menertawakan orang(kata anak-anak yang lain sih...itu gara-gara didikan aku dan tommy,sampai-sampai venus jadi rusak seperti sekarang ini,hahahaha....aaa tidak bisa)

Venus seorang teman yang IQ-nya mungkin paling tinggi diantara kami,karena itu kalau salah satu diantara kami dapat tugas kelompok pasti semuanya memilih untuk sekelompok dengan venus saja(tujuan utamanya tentu saja mengambil keuntungan karena biasanya tugas yang dibuat venus selalu bernilai tinggi,hahaha)

Venus seorang sahabat yang sangat mengerti bagaimana menjaga perasaan sahabatnya yang lain,ia juga seorang yang sangat tepat waktu,banyak hal yang ku pelajari darinya,terutama tentang prioritas dan semangat serta motivasi untuk fokus dengan tujuan tertentu...^_^

Ini dia yang ditunggu-tunggu,namanya seprinaldy tapi biasa dipanggil asep (mungkin kalo dipanggil rinaldy atau aldy pasti lebih keren,hahaha...)

Diantara yang lain,mungkin asep inilah yang logatnya masih sangat kental dengan logat orang palembang,yang cenderung kasar dan apa adanya,tapi justru itulah yang jadi ciri khasnya...:)

Asep seorang teman yang paling setia kawan,ia rela menunggui teman yang lainnya berjam-jam untuk suatu keperluan tertentu,ia selalu memikirkan keadaan teman-teman disekelilingnya,ia seorang pendengar yang baik walaupun sebenarnya ia juga punya masalah yang sampai saat ini belum tau ujung penyelesaiannya,masalahnya tentang "CINTA DAN PENANTIAN PANJANG",heheheh...(agak dibuka sedikit dak apo la kan sep!? ^_^) 
Aku belajar banyak hal dari kau sep,terutama tentang pengertian dengan sahabat,dan tentang komitmen dalam pengendalian...^_^

Ini Dwi Paramita Saputri,biasanya dipanggil dwi atau yug cik(pasti karena badannya kecik,hahaha...^_^),dwi adalah cewek yang ceria,paling doyan ikutan ketawa apalagi ngetawain orang,buat kami semua dwi adalah teman yang paling akan sering dihubungi karena DIA TOKEH PULSA dan kami diperbolehkan ngutang,HAHAHAHAHA....,tapi bagi asep...emmm...semua udah tau ceritanya,bagi asep dwi adalah sweet mouse (tikus manis),hahahaha...ava2an lah cubo..:D

Dwi cewek yang rapi tapi lelet,untuk penilaian catatan kuliah pasti dwi masuk nominasi kerapian catatan,tapi untuk penilaian ketepatan waktu,ckckckck...tidak perlu diragukan lagi,pasti udah ketebak kan jawabannya...:D

Sedikit banyak aku telah belajar sesuatu dari kau wi',mungkin tentang kerapian catatan dan tentunya manajemen penjualan pulsa,hahahaha...^_^

Ini Sutrisno,anak-anak biasanya menyebutnya dengan suno,mungkin karena lebih gampang dan lebih simpel dipanggil dengan sebutan suno...^_^

Mungkin diantara yang lain,suno lah yang paling cuek,santai,tapi kadang juga bisa bijaksana,kadang ide-idenya yang munculnya dadakan bisa memecahkan kebuntuan diantara masalah-masalah yang sedang kami hadapi,saat ini suno berlabel anak rantauan sama seperti aku,ia tinggal bersama pamannya dan sekaligus bekerja di minimarket milik pamannya itu,semua ini dijalaninya dengan ikhlas karena tentu akan sangat sulit membagi waktu antara kuliah dan bekerja,tapi suno seorang yang bijak menghandle itu semua...
Aku belajar tentang ketenangan dalam menghadapi masalah dari suno...^_^

Ini Putri Handayani,biasa dipanggil putri,tapi kadang juga bisa dipanggil yug cak(ini pasti lawan dari panggilan untuk dwi(yug cik),dan memang sejalan dengan keadaan badan putri yang ukurannya memang tak karuan,hahahaha....piss put ^_^)...

Putri seorang pendengar dan motivator yang sangat baik,bisa dijadikan tempat curhatnya anak-anak,walaupun putri agak nyenyez dan kecepatan ngomongnya bisa mencapai 90 KM/jam tapi ia seorang yang menyenangkan,putri seorang yang paling tak bisa jaim (itu sepengetahuanku selama ini sih,kevalidannya belum bisa dibuktikan...^_^)

Putri juga anak rantauan,asalnya dari baturaja,tapi bagi kami putri ini belum bisa digolongkan sebagai anak rantauan,sebab hampir tiap akhir pekan pasti pulang ke kampungnya,anak rantauan ava2an ini,hahahaha...:D
Aku belajar banyak hal dari putri,terutama belajar untuk berkata "TIDAK"(masih ingat kan put!?),hehehehe....^_^

Ini nia,lengkapnya Wachdania Kariza,aku biasa memanggilnya dengan sebutan 'nyak',nyak adalah partner terbaik untuk putri dan dwi beradu nyenyes-nyenyesan,hahaha...:D
Nyak seorang cewek yang ceria,kalau di dalam buku kepribadian,tipe cewek seperti nyak ini pasti memiliki kepribadian seorang "SANGUINIS YANG POPULER",sanguinis seorang yang selalu bisa mengatasi kesedihannya dalam sekejap saja,mudah tersenyum,dan selalu ceria,di buku itu jg dituliskan bahwa dunia ini akan sepi tanpa adanya orang-orang yang berkarakter sanguinis,hehehe...:)
Nyak seorang cewek yang gokil abis,kalo udah ada dia pasti ada-ada saja bahan buat ditertawakan...tapi sebenarnya nyak juga seorang yang manja,yah...seperti kebanyakan anak perempuan bungsu lainnya,karakter manja tentunya tak dapat dilepaskan darinya...
Banyak hal yang kupelajari dari nyak,terutama cara menertawakan setiap masalah yang datang menghampiri dan tentunya cara untuk bersikap lebih tenang...^_^

Ini lenni,Apriani Lenni Pasaribu...
Lenni juga salah satu anak rantauan yang jauh dari orang tua,asalnya dari padang,tapi darah batak mengalir dalam darahnya(lihat aja namanya tuh "pasaribu",masih saudara dekat lah dengan pasaratus,hehehehe....piss len..^_^)

Lenni seorang teman yang baik,tak berbeda jauh dengan suno,karakternya juga sedikit cuek,santai,tapi ide-idenya kadang mampu menjernihkan suasana...
Lenni kadang tak begitu banyak bicara,mungkin buat dia yang penting "gimana ramenya aja",hehehehe...^_^


Dan inilah gojJu itu,10 orang anak manusia dengan latar belakang yang berbeda,10 orang mahasiswa yang sedang berjuang untuk suatu hal yang sama,10 orang gila yang mengaku jenius,10 orang yang akan senantiasa akan terus tersenyum dan menangis bersama...
Ini buat kalian,sahabat...
Kita tak pernah takut dengan masalah,karena setiap masalah yang datang pasti akan kabur duluan karena kita tertawakan bersama-sama...^_^